Tanjungpinang, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kepuluan Riau Tahun 2023 secara resmi dibuka yang ditandai pemukulan gong oleh Wakil Gubernur Kepri Hj  Marlin Agustina di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Rabu (29/03/2023). 

Penyelenggaraan Musrenbang Provinsi Kepri Tahun 2023 ini digelar Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Provinsi Kepri dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2024. 

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang disusun oleh setiap Pemerintah Daerah. RKPD Tahun 2024 disusun dengan mempedomani RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2021-2026 yang telah disepakati bersama antara Eksekutif dan Legislatif melalui Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2021.

RKPD yang berpedoman kepada RPJMD bermakna RKPD memuat semua target dan capaian RPJMD sesuai Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur. Adapun Visi tersebut adalah “Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing dan Berbudaya”. 

Untuk memberikan arah dalam perencanaan pembangunan tahun 2024, maka RKPD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2024 mengusung tema “Peningkatan Investasi dan Daya Saing Daerah untuk kemakmuran Rakyat Melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dengan Menjunjung Nilai-Nilai Budaya Melayu dan Nasional”.   

Gubernur Ansar mengatakan melalui tema tersebut, prioritas pembangunan daerah di tahun 2024 akan diprioritaskan dalam tiga pokok utama yaitu optimalisasi potensi perekonomian daerah, pembangunan infrastruktur wilayah, dan pembangunan manusia yang berkualitas dan berbudaya.

“Untuk pengoptimalan potensi perekenonomian daerah akan kita tempuh dengan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto, pemanfaatan sektor pertanian, kelautan serta perikanan, dan peningkatan pendapatan asli daerah,” kata Gubernur Ansar.

Selanjutnya pembangunan infrastruktur wilayah akan dicapai dengan strategi percepatan pembangunan infrastruktur dasar, dan pembangunan antar pulau dan pesisir.

“Adapun pembangunan manusia yang berkualitas dan berbudaya adalah dengan  penyelenggaran pemerintahan berbasis teknologi informasi yang terbuka dan terintegrasi, peningkatan kapasitas tata kelola pemerintahan, pelaksanaan manajemen ASN yang profesional, peningkatan mutu dan akses layanan pendidikan dan kesehatan, serta peningkatan harmonisasi antar umat beragama,” lanjut Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar juga mengulang kembali arahan Presiden Republik Indonesia  Joko Widodo kepada Kepala Daerah terkait dengan Pengendalian Inflasi, Penurunan Kemiskinan Ekstrem ke 0% pada tahun 2024, Fokus penurunan stunting, Memastikan APBD dibelanjakan untuk produk-produk buatan dalam negeri, serta menjaga stabilitas politik dan keamanan menjelang Pemilu Tahun 2024.

“Saya mengajak kepada semua Bupati dan Walikota agar dapat melaksanakan direktif Presiden tersebut dan menjadikan kelima hal diatas sebagai prioritas dalam perencanaan tahun 2024 mendatang,” kata Gubernur Ansar.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau Raden Hari Tjahyono hadir mewakili DPRD Provinsi Kepulauan Riau memaparkan dalam rangka perencanaan tahun anggaran 2024 DPRD Kepri telah menyusun pokok-pokok pikiran untuk ditindak lanjuti oleh pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, antara lain,

“Untuk menggali potensi Sumber Daya Alam dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kepulauan Riau, Meningkatkan konektivitas maritim dan infrastruktur, agar membuka terisolir antara wilayah, ; Mempercepat distribusi kebutuhan masyarakat antara wilayah, meningkatkan industri maritim jasa kepelabuhan, peti kemas, dan memaksimalkan titik labuh jangkar, meningkatkan event-event dan destinasi wisata di wilayah kepri, penguatan ekonomi mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berbasis –e-digital ; Pendirian bank daerah Kepulauan Riau, guna untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dari jasa deviden, yang mana modalnya terdiri dari kabupaten/kota dan swasta ; bidang pendidikan harus menjadi prioritas utama dalam meningkatkan SDM professional dan memiliki daya saing, mendorong pendidikan vokasi yang siap bekerja ; Bidang Ketenagakerjaan, mendorong lembaga pelatihan dan keterampilan dan balai latihan kerja, untuk meningkatkan skill dan kompetensi yang kualifait sesuai kebutuhan dunia kerja. ; peningkatan Sumber Daya Manusia ASN Provinsi Kepulauan Riau, untuk dapat meng-upgread SDM ASN yang berkualitas, professional dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. ; membuat peraturan daerah tentang e-budgeting, untuk pengelolaan keuangan daerah, sudah semestinya Pemprov Kepri memiliki perda tentang e-budgeting, dalam rangka terlaksananya asas transparansi, akuntabilti, dan memudahkan masyarakat untuk berpartisipasi memantau dan mengtahui mengenai tentang rencana anggaran yang dibuat, ungkap Raden Hari Tjahyono.

Sementara itu, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni yang hadir mewakil Menteri Dalam Negeri menyebutkan pentingnya sinkronisasi tema RKP Nasional dan Daerah. Untuk tahun 2024, tema RKP Nasional adalah “Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

“Sesuai dengan tujuan utama pembangunan daerah yaitu perwujudan dari pelaksanaan urusan pemerintahan yang telah diserahkan ke daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional,” kata Agus Fatoni.

Direktur Jasa Keuangan dan BUMN Onny Noyorono yang hadir mewakili Kepala Bappenas memaparkan Provinsi kepulauan Riau dalam jangka panjang akan diarahakan menjadi salah satu kekuatan ekonomi sumber pertumbuhan luar Jawa, sebagai bagian tidak terpisahkan dari konstelasi Transformasi Ekonomi Indonesia menuju negara maju.

“Transformasi ekonomi Kepri yang dirancang oleh Bappenas adalah merajut permata biru ekonomi gerbang utara Indonesia dengan enam strategi besar yang mengusung blue, intelligent, and historic islands of Indonesia,” jelas Onny.

Enam strategi yang dimaksud Onny adalah Kepri Talenta, Kepri Produktif dan Kreatif, Kepri Biru, Kepri Digital, Kepri Terintegrasi dan Inklusif, dan Kepri Kondusif.

Turut hadir dalam Pembukaan Musrenbang RKPD tersebut yaitu Kepala Biro Perencanaan Ortala Rohmad Supriyadi, Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Gubernur Kepri Periode 2005-2010 H. Ismeth Abdullah, Ketua DPRD Provinsi Kepri 2004-2014 Nur Syafriadi, Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Irvansyah, Kepala Kajati Kepri Rudi Margono, Kaskoarmarda I Laksamana Pertama TNI Sawa, Danrem 033/WP Laksamana Pertama TNI Yudi Yulistyanto, Kazona Bakamla Barat Laksmana Pertama TNI Syufenri, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kepri H.M Sutomo, Danlanud RHF Kolonel Nav Arief Budiman, Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kepri Raden Hari Tjahjono, Bupati Bintan Roby Kurniawan, dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.